Laporan Akhir Percobaan 2
Laporan Akhir Percobaan 2
1. Jurnal [kembali]
A. Encoder
 
B. Decoder
 
2. Alat dan Bahan [kembali]
- Panel DL 2203C
- Panel DL 2203S
- Jumper
- Laptop
- Software Proteus ver minimal 8.17
3. Rangkaian Simulasi [kembali]
A. Encoder
B. Decoder
 
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
A. Encoder
Rangkaian pada gambar merupakan percobaan penggunaan IC 74147 yang berfungsi sebagai Priority Encoder. IC ini menerima masukan dari beberapa jalur biner desimal (D0 sampai D9) dan akan menghasilkan keluaran biner 4-bit (Y0–Y3) sesuai dengan angka desimal tertinggi yang diberikan pada input. Setiap input D0–D9 dihubungkan ke saklar sehingga memungkinkan pengguna memberikan logika 0 (aktif, karena IC ini bersifat aktif low) atau logika 1 (tidak aktif). Prinsip kerjanya, ketika salah satu atau beberapa input diaktifkan, IC akan memprioritaskan input dengan nilai tertinggi, kemudian mengonversinya ke dalam bentuk biner pada output Y0–Y3. Misalnya, jika input D7 diaktifkan, maka output akan merepresentasikan angka biner 0111, tetapi apabila D9 diaktifkan bersamaan dengan D7, maka IC hanya akan menghasilkan keluaran untuk D9 karena memiliki prioritas lebih tinggi.
Melalui percobaan ini, mahasiswa dapat mempelajari konsep dasar pengkodean dan prioritas dalam logika digital, sekaligus memahami bagaimana encoder bekerja dalam sistem elektronika. Dengan mengamati hasil pada keluaran Y0–Y3 untuk berbagai kombinasi masukan, dapat dibuat tabel kebenaran yang memperlihatkan keterkaitan antara input desimal dan output biner. Percobaan ini juga memperlihatkan pentingnya penggunaan logika aktif low dalam beberapa IC keluarga TTL, sehingga menambah pemahaman tentang variasi implementasi gerbang logika dalam rangkaian digital.
Percobaan ini bekerja dengan prinsip memberikan input logika (HIGH/1 atau LOW/0) pada pin-pin input IC melalui saklar (SW-SPDT). Saklar SPDT (Single Pole Double Throw) digunakan untuk mengatur kondisi input apakah terhubung ke tegangan tinggi (Vcc, biasanya +5V) yang mewakili logika '1' atau ke ground (0V) yang mewakili logika '0'.
Output dari gerbang logika yang diuji kemudian dibaca melalui indikator output, yang kemungkinan besar adalah LED (Light Emitting Diode) yang ditandai dengan Q1 hingga Q9 pada gambar. LED akan menyala (ON) ketika output berlogika '1' (HIGH) dan padam (OFF) ketika output berlogika '0' (LOW), memberikan visualisasi langsung dari hasil operasi logika.
IC ditempatkan pada DIP Socket pada board praktikum untuk memudahkan penggantian dan pengujian berbagai jenis gerbang logika (seperti AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR). Prinsip utamanya adalah memverifikasi tabel kebenaran (truth table) dari setiap gerbang logika dengan membandingkan kombinasi input yang diberikan melalui saklar dengan output yang diamati pada LED, sehingga membuktikan hukum-hukum dan operasi dasar aljabar Boolean dalam bentuk rangkaian elektronik nyata.
5. Video Rangkaian [kembali]
A. Encoder
B. Decoder
6. Analisa [kembali]
7. Link Download [kembali]
Video Simulasi Percobaan Encoder [Download]
Video Simulasi Percobaan Decoder [Download]
Rangkaian Percobaan Encoder [Download]
Rangkaian Percobaan Decoder [Download]
Jurnal Praktikum [Download]
Analisa Praktikum [Download]
Datasheet IC74ls147 [Download]
Datasheet IC4028 [Download]
Datasheet Switch Spdt [Download]
Datasheet Power Supply [Download]
Datasheet Logic Probe [Download]
Datasheet Ground [Download]




.png) 
 
Komentar
Posting Komentar