MODUL 3 - OP-AMP



MODUL 3

OPERATIONAL AMPLIFIER

1. Pendahuluan[Kembali]

Operational Amplifier (Op-Amp) adalah komponen dasar yang sangat penting dalam rangkaian elektronik, terutama dalam aplikasi pengolahan sinyal analog. Op-Amp umumnya digunakan untuk memperkuat sinyal listrik yang sangat kecil, sehingga lebih mudah diukur atau digunakan untuk berbagai aplikasi lain seperti filter, penguat audio, dan pengubah sinyal. Sifat-sifat dasar Op-Amp, seperti gain yang sangat tinggi, input impedansi yang besar, dan output impedansi yang rendah, menjadikannya komponen serbaguna dalam desain rangkaian analog.

Pada praktikum ini, dilakukan berbagai percobaan untuk memahami karakteristik dasar dari Op-Amp, termasuk konfigurasi inverting dan non-inverting, serta aplikasi umum lainnya seperti rangkaian penguat diferensial, penguat summing, dan integrator. Dengan memahami karakteristik ini, diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan Op-Amp dalam desain rangkaian yang lebih kompleks, baik di bidang telekomunikasi, instrumentasi, maupun sistem kontrol.

2. Tujuan[Kembali]

 1. Mengetahui prinsip kerja dari Inverting Amplifier

 2. Mengetahui prinsip kerja dari Non Inverting Amplifier

 3. Mengetahui prinsip kerja dari Adder                                                    

3. Alat dan Bahan[Kembali]

A. Alat

    a. Module elektronika analog Operational Amplifier 1 dan RS-A4 elektronika analog


    b. Function Generator

    c. Osiloskop

    d. Multimeter

    e. Jumper

B. Bahan
    a. Resistor


    b. OP AMP

4. Dasar Teori[Kembali]

Penguat operasional atau yang disebut Operational Amplifier adalah suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat diferensial. Penguat operasional memiliki dua masukan dan satu keluaran, untuk dapat bekerja dengan baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris, yaitu tegangan yang bernilai positif (v+) dan tegangan yang bernilai negatif (v-) terhadap tanah (ground). Berikut ini adalah simbol dari penguat operasional :


A. Inverting Op-Amp 

Inverting amplifier dapat mengontrol penguatan tegangan (voltage gain) menggunakan Op-Amp. Sinyal input terhubung ke terminal negatif dan terminal positif terhubung ke ground. Output diberi umpan balik melalui Rf ke input inverting. 

Impedansi masukan yang tak terbatas mencegah arus mengalir melalui input inverting. Hal ini berarti bahwa tidak ada penurunan tegangan antara input inverting dan input non-inverting, dan tegangan pada input (-) inverting adalah 0 karena input non-inverting (+) terhubung ke ground. Karena arus yang mengalir menuju terminal input adalah 0, maka arus yang melalui Rin sama dengan arus yang melalui

Rf . Iin = If 

Iin = Vin / Rin

 If = - Vout / Rf

Penguatan outputnya berbeda phasa 1800 dengan inputnya, jika input positif maka output negatif. 

Vout = - (Rf / Rin) Vin

Penguatan tegangan (voltage gain) inverting amplifier adalah

Acl = Vout / Vin = - Rf / Rin

Acl adalah penguatan tegangan closed-loop


B. Non Inverting Op-Amp


Pada non-inverting amplifier input sinyal dihubungkan ke input (+) non-inverting dan sebagian output kembali melalui jaringan feedback dan dihubungkan ke input pembalik(-). Penguatan yang outputnya sama dengan input, tidak membalikkan fasa. Dikarenakan feedback yang negatif, maka tegangan diferensial (Vdiff = Vin – Vf) antara terminal input sangat kecil dan penguatan open loop tinggi (Aol).

Vout = Vin (1 + Rf / Rin)

Penguatan tegangan (voltage gain) non-inverting amplifier adalah

Acl = (Rf / Rin) + 1 


C. Adder 

Op-Amp adder merupakan jenis lain dari konfigurasi rangkaian op-amp. Op-Amp sebagai adder digunakan untuk menjumlahkan beberapa input masukan secara bersama sama menjadi satu keluaran.



Untuk mendapatkan output rangkaian inverting adder, digunakan rumus :



Untuk mendapatkan output rangkaian non inverting adder, digunakan rumus:






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul I : Potensiometer, Tahanan Geser, dan Jembatan Wheatstone

Modul III : HUKUM OHM, HUKUM KIRCHOFF, VOLTAGE & CURRENT DIVIDER, MESH, NODAL, THEVENIN

Tugas Pendahuluan modul I : Potensiometer, Tahanan Geser, Dan Jembatan Wheatstone